Pekanbaru — Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Hadis, Fakultas Ushuluddin UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau sukses menggelar Lomba Tahfizh Hadis tingkat SMA/MA se-Provinsi Riau. Kegiatan ini berlangsung dalam dua tahap, yakni babak penyisihan pada Selasa, 21 Oktober 2025, dan babak final pada Jumat, 24 Oktober 2025.
Acara yang digelar di lingkungan Fakultas Ushuluddin ini diikuti oleh 38 peserta dari berbagai sekolah dan pesantren di Riau. Dari babak penyisihan tersebut, terpilih 6 peserta terbaik yang melaju ke babak final untuk memperebutkan gelar juara.
Dalam babak final yang berlangsung khidmat dan penuh semangat, keluar sebagai pemenang:
-
Juara 1: Wildan Fadhilah Hibrizi dari Pondok Pesantren Darussakinah Batu Bersurat
-
Juara 2: Daffa Pratama dari Pondok Pesantren Darussakinah Batu Bersurat
-
Juara 3: Arrad Dafi Solihin dari SMA Sains Tahfizh Islamic Center
Para peserta dinilai berdasarkan ketepatan hafalan, kefasihan dalam pelafalan hadis, serta pemahaman maknanya. Dewan juri berasal dari kalangan dosen Ilmu Hadis dan praktisi tahfizh yang berkompeten di bidangnya.
Ketua Panitia, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut dengan lancar. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi mahasiswa Ilmu Hadis dalam menumbuhkan semangat mencintai dan menghafal hadis di kalangan pelajar.
“Kami ingin menanamkan kecintaan terhadap hadis Rasulullah ﷺ di kalangan generasi muda. Melalui lomba ini, kami berharap muncul para penghafal hadis yang tidak hanya kuat hafalannya, tetapi juga memahami maknanya dan mengamalkannya dalam kehidupan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau, Dr. Sukiyat, M.Ag., dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi terhadap panitia dan peserta lomba. Ia menilai kegiatan semacam ini tidak hanya menumbuhkan semangat kompetisi yang sehat, tetapi juga menjadi sarana dakwah ilmiah yang sejalan dengan visi Prodi Ilmu Hadis.
“HMPS Ilmu Hadis telah menunjukkan semangat akademik dan dakwah yang luar biasa. Lomba Tahfizh Hadis ini bukan sekadar ajang adu kemampuan, melainkan bagian dari upaya kita menjaga dan menghidupkan warisan Rasulullah ﷺ. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan melahirkan generasi pecinta sunnah yang berilmu dan berakhlak,” tutur beliau.
Acara final berlangsung dengan penuh antusiasme. Para peserta menampilkan kemampuan hafalan terbaiknya di hadapan dewan juri dan tamu undangan. Selain kompetisi, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antar sekolah dan pesantren di Riau yang memiliki perhatian terhadap pengembangan ilmu hadis.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan piala dan sertifikat kepada para pemenang serta foto bersama seluruh panitia, dewan juri, dan peserta.
Dengan suksesnya lomba ini, HMPS Ilmu Hadis kembali menunjukkan kiprahnya sebagai organisasi mahasiswa yang aktif, inspiratif, dan berkomitmen dalam menghidupkan tradisi keilmuan hadis di lingkungan akademik maupun masyarakat luas. (Bundar)
